Arwah Kembang Desa Kenang Dedikasi di Lokasi Syuting, Begini Katanya
Table of content:
Rumah produksi Abelle Pictures baru-baru ini mempersembahkan film horor terbarunya, Lastri: Arwah Kembang Desa, yang terinspirasi dari kisah legenda urban di Pati, Jawa Tengah. Film ini memiliki daftar pemeran yang mengesankan, termasuk Hana Saraswati dan Gary Iskak, yang akan menambah daya tarik film ini di layar lebar.
Film ini bukan hanya sekadar memikat bagi para penonton, tetapi juga menyuguhkan momen emosional ketika Gary Iskak berbagi layar dengan putranya, Nando Hilmy. Ini adalah kali pertama mereka berdua berkolaborasi dalam sebuah proyek, menjadikan pengalaman ini sangat berarti bagi mereka.
Nando Hilmy menyebutkan dalam pernyataan tertulis bahwa terlibat dalam film ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Dengan antusias, ia berbagi bahwa beradu akting dengan ayahnya adalah sebuah kenangan berharga yang diharapkannya akan terus teringat seumur hidup.
Momen Spesial di Balik Layar Film Horor
Keberadaan ayah dan anak dalam satu proyek menambah kedalaman emosional film Lastri: Arwah Kembang Desa. Nando mengungkapkan rasa syukurnya bisa berbagi momen indah ini dengan ayahnya, terutama dalam konteks sebuah film yang bisa diingat sepanjang masa.
Gary Iskak memerankan karakter utama bernama Turenggo, yang sangat penting dalam pengembangan cerita film ini. Melalui proyek ini, keduanya dapat saling mendukung, memperkuat hubungan yang lebih dalam dalam profesi yang mereka pilih.
Sutradara film ini, Hendri Tivo, memuji dedikasi Gary Iskak dan mengakui bahwa bekerja sama dengan sang aktor adalah pengalaman yang mendidik. Ia menyebut determinasi Gary yang tak tergoyahkan meskipun dalam kondisi fisik yang terkadang tidak mendukung.
Pentingnya Dedikasi Seorang Aktor dalam Sinema
Kehilangan Gary Iskak pada 29 November 2025 dalam usia 51 tahun menjadi pukulan berat bagi industri film. Almarhum meninggalkan warisan film yang mengesankan, termasuk Lastri: Arwah Kembang Desa. Dedikasi dan profesionalismenya patut dicontoh oleh generasi muda di bidang seni peran.
Saat berbicara tentang Gary, Hendri Tivo berkomentar tentang ketangguhan mental dan etos kerja sang aktor. Meskipun situasi tidak selalu ideal, Gary Iskak tetap memberikan yang terbaik, menciptakan suasana kerja yang positif di lokasi syuting.
Pujian serupa datang dari para pemeran lain, termasuk Hana Saraswati. Ia menggambarkan Gary sebagai sosok yang mendukung dan selalu menciptakan atmosfer kerja yang nyaman, membantu semua pihak untuk tampil maksimal.
Pemilihan Cerita yang Menggugah Emosi
Film Lastri: Arwah Kembang Desa didasarkan pada kisah misteri yang mewakili kepercayaan masyarakat terhadap kisah-kisah lokal. Cerita ini menjanjikan ketegangan sekaligus menyentuh relasi antar karakter. Setiap adegan diharapkan bisa membawa penonton pada pengalaman yang menegangkan dan mendalam.
Hendri Tivo menegaskan bahwa film ini lebih dari sekadar horor biasa; ia ingin mengajak penonton memahami latar belakang dan makna dari tiap kisah yang diangkat. Melalui perpaduan elemen kultural dan naratif yang kuat, film ini berusaha menjadi penghormatan terhadap cerita rakyat yang sering kali terlupakan.
Film ini juga diharapkan dapat membuka kembali diskusi mengenai nilai-nilai yang terinspirasi dari kebudayaan lokal. Para penggemar film horor akan menemukan daya tarik tersendiri dalam Palma cerita dan karakter yang hidup di dalamnya.
Harapan untuk Penayangan Perdana
Film ini rencananya akan ditayangkan di bioskop Indonesia pada kuartal kedua 2026. Pembuat film berharap agar Lastri: Arwah Kembang Desa tidak hanya menjadi film yang menghibur, tetapi juga sebagai tribute untuk Gary Iskak dan karyanya. Ini adalah kesempatan untuk merayakan kehidupan dan kontribusinya dalam dunia perfilman.
Dengan harapan tinggi, film ini diharapkan dapat menciptakan momen yang tak terlupakan bagi penonton. Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh tim di lokasi syuting adalah cermin dari dedikasi Gary Iskak yang akan terus dikenang.
Hendri Tivo percaya bahwa film ini akan menyajikan pengalaman sinematik yang unik dan mendalam, menantang penonton untuk merasakan berbagai emosi yang dihadirkan dalam setiap adegan sekaligus memahami pentingnya nilai-nilai yang ditawarkan oleh kisah tersebut.









