Mediasi Gagal, Eza Gionino dan Meiza Aulia Sepakat untuk Bercerai
Table of content:
Sidang lanjutan perceraian antara Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha kembali dilangsungkan di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Pada sidang yang jatuh pada tanggal 20 Oktober 2025, bemediasi tersebut, keduanya tidak hadir secara langsung dan hanya diwakili oleh pengacara masing-masing.
Melalui mediasi yang dilakukan, kedua pihak berhasil mencapai beberapa kesepakatan penting. Selain berpisah, mereka juga sepakat mengenai hak asuh anak dan nilai nafkah yang akan diberikan oleh Eza kepada Meiza.
Kuasa hukum Meiza, Juana Wahid, mengungkapkan bahwa hasil mediasi telah disampaikan kepada majelis hakim. Dia menegaskan bahwa keduanya sepakat untuk bercerai, menandakan keputusan yang bisa membawa kedamaian bagi mereka.
Proses Mediasi dan Kesepakatan yang Dicapai
Dalam proses mediasi, setiap aspek penting terkait perpisahan dibahas dengan detail. Keduanya sepakat bahwa keputusan untuk bercerai adalah yang terbaik bagi mereka dan anak-anak mereka.
Hak asuh ketiga anak mereka secara resmi diberikan kepada Meiza, namun Eza akan tetap memiliki akses untuk bertemu dengan anak-anaknya. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka berpisah, hubungan keluarga tetap menjadi prioritas.
Juana Wahid juga menambahkan bahwa laporan hasil mediasi sudah disampaikan ke pengadilan. Ini adalah langkah penting dalam penyelesaian sah secara hukum dari hubungan mereka.
Peran Kuasa Hukum dalam Proses Perceraian
Kuasa hukum bekerja keras untuk memastikan bahwa kepentingan klien mereka terjaga selama proses hukum. Juana Wahid menyatakan bahwa mereka melakukan segala upaya untuk mengedepankan dialog dan mediasi.
Peran pengacara menjadi vital ketika pasangan berpisah, terutama dalam hal hak asuh dan nafkah. Keterampilan mereka dalam bernegosiasi menunjukkan pengaruh besar dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Selama proses ini, komunikasi yang efektif antara kuasa hukum dan klien juga sangat diperlukan. Hal ini untuk memastikan bahwa semua hal yang disepakati di pengadilan sesuai dengan harapan mereka.
Implikasi Hukum dari Kesepakatan Perceraian
Kesepakatan dalam perceraian tak hanya berimbas pada kehidupan pribadi, tetapi juga memiliki implikasi hukum yang signifikan. Seperti dalam kasus Eza dan Meiza, kesepakatan tentang hak asuh dan nafkah menjadi fokus utama.
Penting bagi pasangan yang bercerai untuk memahami segala konsekuensi dari keputusan hukum. Ini termasuk hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak setelah perceraian.
Judicial review juga dapat dilakukan jika salah satu pihak merasa bahwa kesepakatan yang dicapai tidak memenuhi kebutuhan atau keadilan. Menghadapi hal ini, ketentuan hukum yang ada harus dipatuhi dengan seksama.








