Lampaui 10 Juta Pengguna Aktif, Bidik Gen Z dan Milenial sebagai Fokus Utama

Table of content:
Pada tahun 2025, jumlah pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan mencapai 229 juta jiwa, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Angka ini terutama didominasi oleh kalangan Gen Z dan Milenial yang menjadikan akses internet sebagai bagian esensial dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dua generasi ini, yang dikenal sebagai digital-native, tidak hanya aktif berselancar di dunia maya tetapi juga sangat bergantung pada layanan digital dalam kegiatan sehari-hari. Mereka semakin beralih ke layanan seluler yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam penggunaannya.
Dalam konteks ini, perubahan perilaku konsumsi layanan seluler menjadi sangat jelas, di mana generasi muda kini lebih memilih layanan prabayar yang memungkinkan mereka untuk melakukan semuanya secara mandiri, mulai dari pembelian kartu SIM hingga pengaturan paket data.
Melihat potensi tersebut, operator seluler Telkomsel memperkenalkan produk digital by.U pada bulan Oktober 2019. Sejak peluncurannya, by.U berhasil menarik perhatian banyak pelanggan muda dengan pertumbuhan yang pesat dan kini diklaim sebagai salah satu pilihan utama di kalangan generasi muda.
Sampai kuartal ketiga tahun 2025, by.U telah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 juta pengguna aktif, menunjukkan keberhasilan strategi yang diterapkan. Menurut Emir G. Surya, VP Brand & Marketing Communications Telkomsel, by.U memiliki keunggulan yang didukung oleh empat pilar penting.
Pilar pertama yang disebutkan adalah fleksibilitas dan harga terjangkau. Dengan by.U, pelanggan dapat membuat paket internet sesuai kebutuhan mereka sendiri, termasuk berbagai pilihan masa aktif yang cocok untuk pelajar.
Selain itu, pilar kedua adalah kemudahan penggunaan produk yang sederhana dan transparan. Semua informasi terkait kuota dan biaya dapat diakses dengan jelas, tanpa biaya tersembunyi, dan SIM card dapat diaktifkan selamanya selama terhubung dengan jaringan Telkomsel.
Pilar ketiga adalah hiburan tanpa batas melalui fitur U-Tainment, yang menawarkan berbagai layanan seperti musik, video, games, dan komik, lengkap dengan bonus kuota loyalitas dan merchandise unik. Fitur ini menambah nilai tersendiri bagi pengguna.
Terakhir, pilar keempat adalah jaringan nomor 1 Telkomsel yang memastikan bahwa pengguna Gen Z tetap terhubung kapan saja dan di mana saja. Dengan demikian, kehadiran by.U semakin memperkuat posisi Telkomsel di pasar layanan digital.
Transformasi Digital di Kalangan Generasi Muda dan Implikasinya
Transformasi digital yang terjadi saat ini menjadi sebuah fenomena yang tak terelakkan di kalangan generasi muda. Mereka bukan hanya konsumen pasif, tetapi juga aktor yang aktif dalam menciptakan dan menggunakan teknologi digital.
Perilaku baru ini mendorong perusahaan untuk berinovasi dan menyajikan solusi yang lebih relevan bagi pengguna. Maka dari itu, pemahaman tentang perilaku dan kebutuhan generasi muda menjadi hal yang sangat krusial bagi semua penyedia layanan.
Pelaku usaha dituntut untuk lebih responsif terhadap perubahan ini. Selain itu, mereka juga perlu menghadirkan produk yang mampu memenuhi ekspektasi generasi muda yang selalu haus akan kemudahan dan kecepatan.
Jika perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan tren ini, mereka tidak hanya akan bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang lebih pesat. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi yang tepat akan sangat mendukung pencapaian tersebut.
Peran Inovasi dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Inovasi berperan penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna, terutama di era digital saat ini. Pengguna semakin menginginkan pengalaman yang mulus dan personal ketika menggunakan layanan digital.
Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset untuk memahami preferensi dan kebutuhan pengguna mereka. Dengan data yang tepat, mereka dapat mengembangkan fitur yang benar-benar dibutuhkan dan memberikan nilai tambah.
Now, as consumers engage more with digital platforms, companies must focus on creating a user-friendly environment. Hal ini dapat dilakukan melalui antarmuka yang intuitif dan layanan pelanggan yang responsif.
Menerapkan inovasi yang berkelanjutan juga memastikan bahwa perusahaan selalu berada di depan dalam persaingan. Dengan langkah ini, pengguna akan merasa lebih dihargai dan loyal terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Mencapai Generasi Muda
Menjangkau generasi muda memerlukan strategi pemasaran yang tepat dan kreatif. Mereka lebih responsif terhadap kampanye yang menggunakan pendekatan digital dan sosial media.
Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan platform-platform tersebut dalam menyampaikan pesan. Komunikasi yang interaktif dan menarik akan lebih mudah menarik perhatian dan minat mereka.
Selain itu, kolaborasi dengan influencer juga menjadi strategi yang efektif. Melalui endorsement dari sosok yang mereka idolakan, pesan akan lebih mudah diterima dan dipercaya oleh generasi muda.
Demikian pula, konten yang dibuat harus relevan dan dapat beresonansi dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan cara ini, keterikatan emosional antara produk dan pengguna dapat terjalin lebih kuat.
Hasilnya, pemasar yang berhasil menjangkau dan memahami generasi muda akan melihat peningkatan dalam loyalitas dan pendapatan mereka. Ini menjadi investasi yang akan memberikan hasil jangka panjang bagi perusahaan.