Penumpang Terikat di Kursi Setelah Mengancam Bunuh Awak Kabin

Table of content:
Dalam situasi yang tak terduga, seorang penumpang pesawat American Airlines terpaksa diikat ke kursinya untuk mencegah tindakan yang merugikan. Dalam insiden yang terjadi pada 16 September 2025, perilaku yang agresif dan mengancam ternyata menempatkan semua orang di pesawat dalam bahaya.
Ketty Dilone, seorang wanita asal Nevada, terlibat dalam situasi memalukan di mana dia menunjukkan sikap yang sangat tidak pantas. Tindakan yang diambil oleh awak kereta merupakan langkah penting untuk menjaga keselamatan semua penumpang di dalam pesawat.
Dipicu oleh tindakan provokatifnya, Dilone meninggalkan kursinya dan mulai berteriak sambil merekam seluruh momen di pesawat. Ketika diminta untuk menghentikan perilakunya, dia malah merespons dengan ancaman verbal kepada awak kabin.
Kejadian Memalukan di Penerbangan American Airlines
Di dalam pesawat yang melakukan penerbangan dari Charlotte menuju Las Vegas, situasi mulai menjadi tidak terkendali. Dilone, setelah mengabaikan instruksi awak kabin, bertindak seolah-olah tak takut akan konsekuensi dari tindakannya.
Pernyataan yang dia lontarkan sangat mengganggu dan berisi ancaman yang jelas, seperti ketika dia menggugat para awak kabin dengan ungkapan kekerasan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya situasi tersebut dan mengapa tindakan tegas sangat diperlukan.
Akhirnya, awak pesawat menemukan cara untuk mengendalikan Dilone dengan menggunakan teknik pengendalian yang tepat. Menggunakan borgol fleksibel dan sabuk pengaman, awak kabin berharap dapat mengamankan penumpang lain dari potensi risiko yang mungkin terjadi.
Upaya Pengendalian dan Keamanan Pesawat
Saat Dilone menunjukkan perilaku yang semakin mengancam, seorang pramugari segera mengambil langkah tambahan. Dia menggunakan lakban untuk memperkuat pengamanannya agar Tidak ada kemungkinan Dilone bisa menghindar dari pengawasan.
Tindakan tersebut memang terpaksa dilakukan, karena para awak kabin harus memprioritaskan keselamatan penumpang lainnya. Dalam situasi darurat semacam ini, kehadiran personel yang terlatih sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang muncul.
Setelah penumpang yang berpotensi terkena dampak dipindahkan jauh dari Dilone, awak kabin juga mengatur ulang tempat duduk untuk memastikan keamanan selama penerbangan. Mereka harus mempertahankan fokus dan profesionalisme meskipun dalam kondisi yang sangat menegangkan.
Respon Penegak Hukum dan Tindakan Hukum yang Diambil
Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Harry Reid, meskipun kejadian ini menyita waktu dan tenaga awak kabin. Setelah pendaratan, pihak Kepolisian Metropolitan Las Vegas segera menunggu untuk menangkap Dilone.
Dia ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Henderson, dikecam oleh tindakan yang dilakukan selama penerbangan. Proses hukum pun mulai berjalan, dengan dilayangkannya tuntutan atas perbuatannya.
Dilone kini menghadapi risiko hukum yang serius, dengan kemungkinan hukuman penjara hingga 20 tahun. Kasus ini menjadi pengingat bahwa perilaku tidak pantas di lingkungan publik, seperti di pesawat terbang, tidak dapat ditoleransi dan akan berujung pada konsekuensi berat.